GERBANGINFORMASI.COM, MUARO JAMBI - Pesta rakyat pemilihan kepala daerah serentak tinggal hitungan hari. Pada 27 November 2024 mendatang, seluruh masyarakat di Jambi dan di Muaro Jambi khususnya akan memilih pemimpin untuk 5 tahun ke depan. Baik itu Gubernur / Wakil Gubernur Jambi maupun Bupati/ Wakil Bupati Muaro Jambi.
Dalam proses pelaksanaan pilkada serentak nanti, Bawaslu Muaro Jambi mengajak seluruh masyarakat dan organisasi yang ada di Muaro Jambi untuk berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak ini. Baik itu mengawasi potensi kecurangan, politik uang maupun netralitas ASN.
"Kita mengajak dan ingin meningkatkan keinginan dan peran masyarakat dan organisasi dalam pengawasan pemilu di dalam segmentasinya masing-masing," kata Elfi Prasetia, Komisioner Bawaslu Muaro Jambi saat membuka kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif "Peran Masyarakat dan Organisasi dalam Pengawasan Pemilihan 2024" Rabu (30/10/24) di salah satu hotel di Kota Jambi.
Elfi menyebut, pihaknya mengundang beberapa segmentasi dalam kegiatan tersebut. Mulai dari Mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi agama maupun nasionalis dan juga awak media.
"Harapan kita agar yang hadir hari ini bisa menjadi inisiator menyampaikan pesan pengawasan di tengah komunitas atau segmentasinya masing-masing," kata Elfi.
Dalam kesempatan tersebut, Elfi juga sedikit memaparkan mekanisme pengawasan pemilu. Ada dua mekanisme, kata dia, pertama temuan dan kedua laporan. Temuan, lanjutnya, adalah informasi awal yang ditindaklanjuti oleh Bawaslu untuk kemudian ditelusuri.
"Yang kedua laporan. Di sinilah untuk partisipatifnya kami harapkan. Laporan akan dipastikan ditindaklanjuti namun perlu disertakan formil dan materilnya. Disertai bukti, locusnya, tempat dan lainnya," kata Elfi.
Partisipatif masyarakat dan organisasi kata Elfi, amat sangat diperlukan, mengingat area dan geografi Muaro Jambi yang luas tidak tercover dengan jumlah personel Bawaslu.
"Untuk personel pengawasan kami hanya 1 orang di tiap desa, dengan cakupan area yang luas dan juga jumlah pemilihnya tentu dirasa area cover sangat sulit ketika tidak dibantu oleh masyarakat. Untuk itulah kami mengajak partisipasinya untuk bersama mengawasi pelaksanaan pemilu," kata Elfi.
Terkait pemenuhan materil dan formil dalam laporan, dijelaskan Elfi ada kondisi tertentu. Jika secara materil terpenuhi, namun secara formil tidak terpenuhi, laporan tersebut akan tetap dilanjutkan untuk ditindaklanjuti.
"Materil yang dilaporkan akan ditindaklanjuti sebagai laporan awal. Namun jika materil tidak terpenuhi meskipun formilnya terpenuhi, formil ini seperti identitas pelapor dan sebagainya, maka laporan tersebut akan kami hentikan," kata Elfi.
Pantauan di lokasi pelaksanaan, terlihat semua peserta atau undangan hadir dan seksama mendengarkan pemaparan dari pemateri. (Jun)
Social Header