Fakultas Kedokteran UNJA Adakan Skrining Kanker Serviks Di Kabupaten Batang Hari.

 

P - Dr.dr Fairuz, SpPA, M.Kes, Ini Kegiatan Pengabdian Masyarakat.

Gerbanginformasi.com, Muaro Jambi - Untuk yang kesekiankalinya, Prodi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Tim pengabdian masyarakat dari FKIK UNJA 2022 yang diketuai oleh Dr.dr Fairuz, SpPA, M.Kes melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan Puskesmas Muaro Bulian yang dikepalai oleh Aidil Fitrianto, SKM, dan telah berkoordinasi sebelumnya dengan Asri Yonalsyah AP Msi, Asisten Administrasi Umum Setda kabupaten Batang Hari. 

Pada kegiatan pengabdian masyarakat kali ini mengambil tema “Pemeriksaan Pap Smear Sebagai Skrining Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi“.

Tema ini sejalan dan melanjutkan kegiatan yang telah dilakukan pada daerah sebelumnya antara lain desa Maro Sebo dan Puskemas Simpang Sungai Duren.

Sampai saat ini, pemeriksaan pap smear tetap merupakan salah satu tindakan untuk pemeriksaan secara dini adanya kelainan pada leher rahim selain tes IVA Kegiatan pengabdian masyarakat ini ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2022, bekerja sama dengan Puskesmas Muaro bulian kabupaten Batang Hari serta bekerja sama pula dengan Ikatan Ahli Patologi Indonesia (IAPI) cabang Jambi sebagai nara sumber.

Kegiatan pengabdian masayarakat ini dibuka oleh kepala Puskesmas Muaro Bulian dan dihadiri oleh perangkat desa, bidan desa dan masyarakat desa di wilayah kerja Puskesmas Muaro Bulian. Setelah dilaksanakan penyuluhan dan diskusi tentang kanker kanker leher rahim, dilaksanakan pemeriksaan pap smear yang diharapkan dapat membantu program kerja Puskemas Muaro Bulian dalam mendeteksi adanya perubahan dan kelainan pada laher rahim selain dengan pemeriksaan tes IVA.

Hasil dari pemeriksaan ini telah dikirimkan kepada pihak Puskesmas yang selanjutnya akan ditindaklanjuti apabila terjadi kelainan pada leher rahim, sehingga diharapkan angka kejadian kanker leher rahim dapat menurun. (*)